Definisi Game Engine
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut.
Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan. Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan.
Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Tipe Tipe Game Engine
Game engine biasanya datang dengan berbagai macam jenis dan ditujukan untuk berbagai kemampuan pemrogramman. Tapi dalam pembahasan sekarang ini, ketimbang harus me-list semua jenis game engine yang ada di wikipedia, mendingan kita bahas garis besar nya saja.
Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
Biasanya, game engine tipe ini lebih disukai karena selain kemungkinan besar tersedia gratis, juga memperbolehkan mereka, para developer, lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahannya, banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya. Menara Games Studio membutuhkan satu tahun penuh untuk menyempurnakan game engine nya, hanya untuk di tulis ulang semuanya dalam beberapa hari penggunaan karena adanya bug kecil yang sangat mengganggu.
Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja game nya. Banyak dari game engine seperti ini, Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya, yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Hal ini dengan serta merta menyingkat sangat banyak waktu dan jelas, biaya dari para Developer game.
Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.
Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan, dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis, hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini nggak berguna, bagi developer cerdas dan berdaya kreativitas tinggi, game engine bapuk seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan, seperti Flow. Game engine seperti ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman, dan secepatnya merilis game game mereka.
Macam-macam Game Engine
Game engine dibagi menjadi 2 macam, yaitu Freeware dan Shareware.
Contoh game engine yang Freeware :
· Blender
· Golden T Game Engine (GTGE)
· DXFramework
· Ogre
· Aleph One
· Axiom Engine
· Allegro Library
· Box2D
· Build Engine
· Cube
· Cube 2
· DarkPlaces
· jMonkeyEngine (jME)
· Panda3D
· Sphere
Contoh game engine yang Shareware lebih banyak, diantaranya :
o Alamo
o A.L.I.V.E
o BigWorld
o DXStudio
o Dunia Engine
o Euphoria
o GameStudio
o Jade Engine
o Jedi
o Medusa
o RPG Maker VX
o RPG Maker XP
o RPG Maker 2003
o RPG Maker 95
o Vision Engine
o Aurora Engine
o BRender
o C4 Engine
o Cafu Engine
o Coldstone game engine
o CPAL3D
o CryEngine, CryEngine 2, CryEngine 3
o Crystal Tools
o Earth-4 Engine
o Electron engine
o Elflight Engine
o Enigma Engine
o Esenthel Engine
o Esperient Creator
o Freescape (1986)
o Frostbite Engine
o Gamebryo
o GameSalad
o Glacier, Glacier2
o GrimE
o Hedgehog Engine
o HeroEngine
o id Tech 4
o id Tech 5
o RenderWare
o Revolution3D
o SAGE engine
o Serious Engine
o Source engine
o Torque Game Engine
o Torque Game Engine Advanced
o Unreal Engine
o Vengeance engine – A video game engine based on the Unreal Engine 2/2.5
o Virtools
o Visual3D.NET Game Engine
o WGAF
o X-Ray
o XnGine
Membandingkan Macam-macam Game Engine Antara Freeware dan Shareware
Freeware Game Engine Blender | Commercial Game Engine DX Studio |
Kelebihan: § Interface yang user friendly dan tertata rapi. § Tool untuk membuat objek 3D yang lengkap meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation. § Cross Platform, dengan uniform GUI dan mendukung semua platform. Blender 3D bisa anda gunakan untuk semua versi windows, Linux, OS X, FreeBSD, Irix, Sun dan sistem operasi yang lainnya.` § Kualitas arsitektur 3D yang berkualitas tinggi dan bisa dikerjakan dengan lebih cepat dan efisien. § Dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python” § Bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C. § Untuk membuat game di Blender anda tidak perlu jago pemograman, jika anda hanya ingin membuat game sederhana anda cukup mempelajari tool-tool yang disediakan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun. § Dukungan yang aktif melalui forum dan komunitas. File Berukuran kecil. Free (gratis). | Kelebihan: § Dapat mambangun real-time lengkap aplikasi interaktif, simulasi atau permainan, untuk mandiri menggunakan atau untuk embedding dalam Microsoft lainnya Office / aplikasi Visual Studio. § Lingkungan pengembang visual dengan dukungan jendela docking § Terpadu adegan, mesh, bitmaps dan sound editor § Sumber peka konteks editor javascrip § Instant preview § Player plug-in mendukung dengan akses penuh ke interface DirectX |
Kekurangan: § GUI-nya agak susah dimengerti (mungkin hanya butuh waktu untuk membiasakannya). | Kekurangan: |
Freeware Game Engine OGRE (Object-Oriented Graphics Rendering Engine) | Commercial Game Engine Adobe Flash (Swift3D) |
Kelebihan: § Engine yang flexible § Object oriented 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ serta didesain untuk mampu men-developer dengan intuitif & mudah kepada aplikasi produksi dengan menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphic. § Gambaran abstraknya OGRE menggunakan sistem library seperti Direct3D & OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia objek dan class object yang lebih tinggi. § OGRE mempunyai banyak komuniti yang aktif, salah satunya sourceforge.net yang berdiri sejak Maret 2005. Beberapa karyanga yang sudah ada & dikomersialkan diantaranya game Ankh, Azathoth, & Pasific Strom. Serta baru-baru ini muncul lagi gamenya, yaitu Eihoth 1.4.9 yang rilis pada Mei 2008. Rilisnya dibawah istilah GNU Lesser General Public License. § OGRE dapat mensuport OIS, SDL, dan CEGUI libraries. § OGRE mempunyai banyak fitur yang bisa digunakan, diantaranya : § Desain yang object oriented dengan menggunakan plugin untuk mempermudah memasukkan fitur lainnya. § Engine berbasis scane graph dengan bantuan untuk sebuah varietas yang luas, octree, BSP, & Paging Landscape scene manager. § Multi-platform dengan dukungan OpenGL & Direct3D. Bisa merender konten yang sama di beda platform tanpa harus mempunyai content creator. Dapat diakses pada platform Linux, Mac OS X, dan semua versi Windows. § OGRE mendukung program Vertex dan Fragment selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg, dan assembler. § The landscape scene manager untuk Progressive LOD, yang mana bisa dibuat secara otomatis & manual. § Engine animasi yang mensuport penuh untuk multiple hardware. § OGRE mempunyai comositing manager dengan bahasa script dan full screen postprocessing untuk efek seperti HDR, blooming, satruation, brightness, blurring, & noise. § Libraries mempunyai fitur memory debugging & loading resource dari archive-nya. § Tersedia konten tools untuk 3D modeler, seperti 3D Studio Max, Maya, Blender, LightWare, Milkshape, Sketchup, dsb. | Kelebihan: § Merupakan tool yang simpel, tidak ribet, tinggal drag and drop. § Swift3D mendukung animasi objek 3D. § Animasi dapat diexport ke banyak file, misal avi, flv, swf, swt, dan ai. § Kita dapat memilih jenis rendering yang kita inginkan, yaitu raster (bitmap) dan vector. Jenis gambar raster lebih lama saat me-render, akan tetapi hasilnya lebih bagus. Sedang untuk vector, gambarnya satu warna atau gradasi warna vector (cocok untuk dimasukkan pada animasi vector flash). § Jika kita ingin membuat model yang simpel, maka swift3D bisa digunakan untuk membuatnya. |
Kekurangan: § OGRE hanyalah rendering engine. Seperti pada engine lainnya, hanya saja OGRE pada umumnya hanya sebagai graphic rendering. Dengan kata lain fitur OGRE hanya khusus menangani vector & matrix classes, memory handling, dan lain-lain. Ini bukanlah salah satu dari semua solusi dalam istilah game development / simulasi, OGRE tidak menyediakan audio / physics support. | Kekurangan: § Sangat tidak cocok untuk membuat bentuk 3D yang kompleks. Jika ingin membuat bentuk 3D yang komplek kita harus menggunakan 3dsmax atau blender kemudian kita export dalam bentuk 3ds. § § Kita tidak dapat memberikan efek pada objek, misal efek noise dll. § Jika kita ingin membuat sprite game berisikan animasi, mungkin cocok digunakan swift3D karena mengingat jika kita menggunakan 3D pada flash dengan engine seperti papervision3D, away3D, sandy3D, maka akan bertambah berat. |
Sekarang ini Blender merencanakan sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49
yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang
untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.
Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti :
* Video Texture
* Real-time GLSL Material
* Game Logic
* Bullet SoftBody
* Python Editor
* Multilayer Textures
* Physics
* Render Baking dan Normal Mapping dan masih banyak yang lainnya.
* Composite Adalah tempat menambahkan efek visual seperti pada gamabar berikut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar