Maju-maju Nankatsu...!

Maju-maju Nankatsu...!
_Tsubasa Kecil_

_Tsubasa Besar_

Kamis, 25 Februari 2010

Aliasing 
Dalam pemrosesan sinyal dan disiplin terkait, aliasing mengacu pada sebuah efek yang menyebabkan sinyal yang berbeda menjadi tidak dapat dibedakan (atau alias dari satu sama lain) ketika sampel. Ini juga mengacu pada distorsi atau artefak yang terjadi ketika sinyal direkonstruksi dari sampel berbeda daripada yang asli sinyal kontinu.
                                             Citra sample benar dinding bata

                                        Spasial aliasing dalam bentuk pola moiré

Deskripsi
Ketika gambar digital di lihat, sebuah rekonstruksi-juga dikenal sebagai interpolasi-dilakukan oleh sebuah layar atau perangkat printer, dan oleh mata dan otak. Jika resolusi terlalu rendah, gambar akan direkonstruksi berbeda dari gambar aslinya, dan sebuah alias dipandang. Contoh aliasing spasial adalah pola moiré dapat dilihat dalam citra buruk pixelized dinding batu bata. Teknik yang menghindari pixelizations miskin disebut anti-aliasing. Aliasing dapat disebabkan baik oleh tahap pengambilan sampel atau tahap rekonstruksi; ini dapat dibedakan dengan menelepon sampling aliasing prealiasing dan rekonstruksi aliasing postaliasing.
Temporal aliasing adalah perhatian utama dalam pengambilan sampel video dan audio sinyal. Musik, misalnya, mungkin berisi komponen-komponen frekuensi tinggi yang tidak terdengar manusia. Jika musik adalah 32.000 sampel pada sampel per detik (sps), setiap komponen-komponen frekuensi di atas 16.000 Hz (yang Nyquist frekuensi) akan menyebabkan aliasing ketika musik direproduksi oleh digital analog converter(DAC). Untuk mencegah hal itu, adalah kebiasaan untuk menghapus komponen di atas frekuensi Nyquist (dengan filter anti-aliasing) sebelum pengambilan sampel. Tetapi setiap realistis filter atau DAC juga akan mempengaruhi (menipis) komponen-komponen tepat di bawah frekuensi Nyquist. Oleh karena itu, juga kebiasaan untuk memilih frekuensi yang lebih tinggi oleh sampling Nyquist lebih cepat (biasanya 44.100 sps (CD),48.000 (audio profesional), atau 96.000).
Dalam video atau sinematografi, sementara aliasing hasil dari kecepatan frame yang terbatas, dan menyebabkan efek roda gerobak, dimana sebuah roda spoked muncul untuk memutar terlalu lambat atau bahkan mundur. Aliasing telah merubah frekuensi jelas rotasi. Sebuah pembalikan arah dapat digambarkan sebagai suatu frekuensi negatif.
Seperti kamera video, sebagian besar skema sampling periodik yaitu mereka memiliki karakteristik frekuensi sampling dalam waktu atau di angkasa. Kamera digital menyediakan sejumlah sampel (piksel) per tingkat atau per radian, atau sampel per mm di bidang fokus kamera. Sinyal audio sampel (digital) dengan analog-ke-digital converter, yang terus-menerus menghasilkan jumlah sampel per detik. Yang paling dramatis dan halus contoh aliasing terjadi ketika sinyal menjadi sampel juga memiliki konten periodik.
Contoh aliasing Surat Times New Roman. Waktu: alias gambar, kanan:antialiased gambar.

Senin, 22 Februari 2010

Tugas Minggu ke-3 : GAME TECHNOLOGY

Teknologi Game
Game teknologi itu sendiri adalah sistem atau perangkat keras yang mendukung kinerja dari game.
Teknologi game merupakan sebuah media yang memiliki berbagai fitur unggulan yang dapat dengan mudah diterima diberbagai kalangan. Terlebih karena game biasanya juga mengusung pemanfaatan teknologi multimedia dan interaktivitas yang membuat pengguna memiliki peran aktif, membuatnya memiliki daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan media-media lain yang menawarkan peran pasif bagi penggunanya.
Pada dasarnya game merupakan sebuah permainan yang dapat dimainkan perorangan maupun grup. Dengan berkembangnya teknologi, kini game pun mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Mungkin dahulu game dapat dimainkan hanya tampilan 2D (dua dimensi) saja dan jenis game-nya juga masih sangat sederhana dengan grafik yang sangat kasar, kini dengan perkembangan teknologi, tampilan sudah dapat menyerupai atau mendekati wujud asli dari suatu objek. Jadi dapat disimpulkan perkembangan teknologi dan game tidak dapat dipisahkan.
Tricia Austin dan Richard Doust dalam New Media Design (Lawrence King Publishing, 2007) menjabarkan bahwa dari studi yang telah dilakukan untuk mengukur pengaruh game teknologi bagi penggunanya didapat beberapa temuan, antara lain :
ü      Pertama, game adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan, sehingga pemain mendapat kesenangan dan kepuasan.
ü      Kedua, game adalah bentuk permainan yang membutuhkan keterlibatan yang intens dan penuh.
ü      Ketiga, tantangan, kompetisi, oposisi, dan konflik yang ada dalam game membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang mendorong krativitas.
ü      Keempat, storytelling dan representasi (missal dalam bentuk avatar pemain dalam game) memberikan kesempatan pemain untuk mengekspresikan emosinya.
ü      Kelima, game selalu dibentuk dalam sebuah struktur aturan dan memiliki tujuan-tujuan tertentu yang memupuk motivasi.
ü      Keenam, permainan yang interaktif menyediakan aksi dan hasil dalam bentuk umpan balik yang membantu pemain membayangkan hasil yang dicapainya.
ü      Ketujuh, kemenangan tentunya memberikan kepuasan pada pemainnya.
ü      Kedelapan, game interaktif yang melibatkan multiplayer akan membantu pemain membangun kelompok sosial.
Tricia Austin dan Richard Doust juga menjabarkan bahwa gameplay juga mampu mengeluarkan potensi dari media baru sabagai theaterdigital dan imajinatif. Hal ini akan memberikan pemain akses pada suatu waktu dan tempat diluar keseharian mereka, menyedot perhatian mereka dan menahan rasa ketidakpercayaan mereka baik pada tatanan kesadaran maupun sub kesadaran. Hal ini menjadikan dunia dalam game seakan-akan menjadi dunia kedua yang berbeda realitasnya dari dunia nyata (seperti ditampilkan dalam game-game simulasi, seperti The Sims atau second Life).
Tahapan Dalam Pembuatan Game
1.      Menentukan genre atau jenis game
Tahap pertama, jika kita ingin membuat game harus menentukan terlebih dahulu jenis game apa yang ingin kita buat.
Ada beberapa jenis game, diantaranya :
a.      RPG (Role Playing Game)
Role Playing Game adalah permainan yang melibatkan ribuan pemain untuk bermain bersama dalam dunia maya.
Contoh : Harvest Moon
b.      FPS (First Person Shooter)
Contoh : Counter Strike
c.       SPS (Second Person Shooter)
Contoh : 25 To Life
d.      Arcade
Ciri-ciri permainan arcade adalah mempunyai level yang singkat, control yang mudah, karakter-karakter, serta tingkat kesulitan yang bertambah dengan cepat.
Jenis permainan ini dirancang untuk memancing adrenalin pemain serta tidak membutuhkan jalan cerita yang bagus.
Permainan ini terkadang membutuhkan kelincahan dalam memegang kontrol dan membutuhkan waktu belajar yang relative singkat.
Sifat dalam permainan arcade adalah real-time.
Contoh : Riden
e.       Fighting
Fighting game termasuk dalam salah satu genre tertua dalam dunia video games.
Contoh : Street Fighter
f.       Racing
Contoh : Need For Speed
g.      RTS (Real Time Strategy)
Contoh : Age Of Empire
2.      Menentukan Tool
Tahap selanjutnya adalah menentukan tool apa saja yang digunakan dalam pembuatan game.
Biasanya game dibuat dengan bahasa pemrograman, namun tidak semua game dibuat dengan bahasa pemrograman. Membuat game dapat juga dengan menggunakan software. Banyak sekali software yang khusus dibuat untuk membuat game dengan genre tertentu. Ada software yang menggunakan bahasa pemrograman dalam pembuatan gamenya atau sama sekali tidak membutuhkan bahasa pemrograman dalam pembuatannya, sehingga hanya perlu menggunakan mouse untuk mengatur jalannya permainan, karakter dan beberapa komponen game lainnya. Software untuk membuat game sangat membantu dalam mambuat sebuah game.
3.       Menentukan Gameplay Game
Gameplay merupakan urutan atau sistem jalannya game yang akan dibuat. Mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, sampai cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan. Misalnya dalam sistem “save”, anda hanya akan membuat pemain bisa men-save pemain jika jagoannya sudah menuju sebuah lokasi, kemudian ketika men-load karakter jagoan akan kembali ketempat area save. Atau ingin membuat game yang bercerita tentang seorang pegawai yang terlibat masalah dalam pekerjaannya dan mencoba untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Semua system yang digunakan dalam game disebut dengan gameplay. Sebisa mungkin buatlah gameplay game yang enak untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemainnya sehingga pemain akan nyaman ketika memainkan game yang dibuat.
4.      Menentukan Grafis
Tahapan yang keempat adalah menentukan grafis. Secara sederhana, ada beberapa jenis grafis, yaitu kartun, semirealis, atau relis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game yang dibuat dan sesuai dengan kemampuan, kemudian pilih software apa yang ingin digunakan dalam membuat gambarnya, pilihlah yang dianggap paling mudah digunakan.
5.      Menentukan Suara
Tanpa adanya suara akan membuat game kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan.
Pilihan suara bisa dibagi-bagimenjadi beberapa bagian, seperti bagian menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed dan bagian-bagian lainnya.
Pemilihan suara yang digunakan harus seirama dengan bagiannya, misalnya untuk bagian misson failed tidak cocok memggunakan musik yang bersemangat, tetapi haruslah menggunakan musik yang  mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan membuat pemain makin sedih ketika jagoannyakalah. Kemudian pilih software yang akan digunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan digunakan dalam game.
6.      Melakukan Perancanaan Waktu
Perencanaan waktu pembuatan sangat baik untuk dilakukan. Karena dengan perencanaan waktu akan membuat Anda semakin bebas malakukan hal lainnya karena perasaan Anda tidak lagi terganggu dengan pembuatan game yang belum selesai dibuat. Kemudian ketika waktu pembuatan game sudah tiba, Anda akan membuat game sasuai dengan waktu yang telah Anda tentukan sebelumnya, sehingga Anda tidak bingung bagian game mana yang sudah selesai dibuat atau yang belum selesai dikerjakan.
7.      Proses Pembuatan
Yang terakhir dilakukan dalam pembuatan game adalah proses pembuatan. Karena semua komponen yang diperlukan sudah disiapkan dari awal, lalu lakukan pembuatan game berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, tidak ada salahnya jika Anda meminta pertolongan orang lain sehingga akan mempercepat proses pembuatan game.

8.      Melakukan Publishing
Ketika game yang dibuat sudah selesai, publish game Anda menjadi setup jika game Anda harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi exe jika game yang dibuat bisa langsung dimainkan tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu. Metode mempublish tergantung dengan tool yang digunakan untuk membuat game.
Teknologi Yang Digunakan Dalam Pembuatan Game
Konsep dasar game mungkin tidak terlalu banyak mengalami perubahan, misalnya pada game dengan jenis Role Playing Game yang berciri action dan umumnya menitikberatkan pada pertempuran.
Walaupun konsep dasarnya sama, para game mania tidak pernah dibuat bosan karena selalu ada pengembangan yang menyertai game rilis terbaru, misalnya lokasi pertempuran, tokoh dan karakter, senjata yang digunakan, strategi dan tantangan yang beragam, serta masih banyak lagi. Karena itu sisi interface menjadi sangat penting bagi sebuah game, dan teknologi yang berjasa untuk mewujudkan game online adalah teknologi seperti Flash dan Java, yang dapat menampilkan video dan audio interaktif pada Internet.
Para developer game ataupun gamer juga tidak akan asing dengan nama DirectX, sebuah kumpulan API (Application Programming Interface) pada platform Windows yang menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan multimedia, khususnya pemrograman game dan video. Anda dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) dari DirectX untuk menciptakan game dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang disediakan. Pada dasarnya, game itu sendiri merupakan sebuah aplikasi komputer, yang ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game yang menghadirkan kesenangan dan kenyamanan bermain, terdapat ribuan bahkan jutaan kode program yang membentuknya.
Game juga dapat ditulis dengan bahasa pemrograman yang umum dan telah dikenal seperti Visual Basic, C, Java, Delphi, Phyton, dan lain sebagainya. Umumnya para developer game menggunakan tools atau paket library, seperti OpenGL Utility Toolkit atau modul lainnya.
Salah satu interface berupa peta/map ditawarkan oleh Defense of the Ancient atau sering dikenal dengan DoTA yang populer setelah disertakan pada game Warcraft. Kode DotA terbuka bagi developer yang ingin mengembangkannya sehingga tercipta berbagai varian.
Beberapa development tools juga dikembangkan untuk memudahkan pembuatan game, misalnya RPG Maker dari Jepang yang memungkinkan kita menciptakan game dengan genre Role Playing Game. RPG Maker kemudian dikembangkan menjadi RPG Maker 2000 atau biasa disingkat RM2k, kemudian menjadi RPG Maker 2003 (RM2k3), RPG Maker XP (RMXP), hingga saat ini RPG Maker VX, yang tentu saja semakin menawarkan . tur-. tur yang memudahkan pembuatan game yang semakin baik. Bagaimana dengan genre game selain RPG? Tentunya juga tersedia development tools untuk itu, seperti Fighter Maker yang dari namanya sudah dapat ditebak merupakan tools untuk menciptakan game fighting.
Selain itu masih ada bahasa lain, seperti Darkbasic, Blitz, Lite-C untuk 3DGamestudio, LUA, Phyton, C#, dan bahasa lain yang berorientasi untuk game.
Flash dapat pula membuat game online, contohnya seperti Smartfoxserver. Dengan software ini, dapat menggunakan actionscript untuk membuat game online (multiplayer). Keterbatasan flash yang dulunya ditujukan untuk animasi web kini sudah berkembang. Tidak hanya itu, flash juga sudah digunakan sebagai alternatif membuat software untuk mobile application. Flashlite sebagai contoh digunakan untuk membuat game di HP. Bila tertarik pada game yang berorientasi game berat yang bermain di console atau di platform PC maka C++ dan sejenisnya bisa dipilih. Bila berpatokan kepada software maka jenis Lite-C dapat dipilih untuk software 3DGamestudio. Atau mungkin memilih BASIC untuk Darkbasic dan Blitz. Dapat pula menggunakan Phyton atau LUA untuk jenis software lain. Tergantung kepada jenis pengembangan yang akan dibuat. Selain itu juga bisa memilih platform baru seperti XNA yang menggunakan C#.
Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah :
1.      Personal Computer berupa aplikasi games pada PC
Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
2.      Web Based Games
Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.
3.      SmartPhones/PocketPC
Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
4.      CellPhones / Mobile Phones
Aplikasi games untuk cell-phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
Profesi Dalam Pembutan Game
1.      Game Production
Orang-orang yang secara langsung terlibat dalam pembuatan game.
o       Design Part
§         Game Designer
Bertugas untuk membuat konsep utama dari game, mulai ari game mechanics sampai game world.
§         Level Designer
Bertugas untuk membuat level atau misi-misi yang harus diselesaikan oleh pemain.
§         Game Writer
Bertugas untuk membuat cerita dalam game, semua dialog dalam game dan membantu game designer menyusun Game Design Document.
o       Programming Part
§         Game Programmer
Bertugas untuk mengimplementasikan semuagame logic dan fitur-fitur spesifik dalam game.
§         Graphic Programmer
Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game mulai dari menampilkan objek ke layar sampai efek-efek, seperti bloom atau particle.
§         AI  Programmer
Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC.
§         Physics Programmer
Bertanggung jawab membuat efek-efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika dialam.
Contoh : gravitasi, tumbukan, dan lain-lain.
§         Audio Programmer
Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio kedalam game, seperti sound effect, voice over sampai BGM.
§         Tools Programmer
Bertugas untuk membuat game tools seperti world editor atau level editor.
o       Art Part
§         Concept Artist
Bertugas untuk membuat concept art sebuah game, yang akan menentukan art atyle dari game yang bersangkutan.
§         2D  Artist
Bertugas untuk membuat asset 2D yang digunakan dalam game, seperti character sprite atau background image.
§         3D  Modeler
Bertugas untuk membuat 3D model untuk game, mulai dari objek lingkungan seperti pohon atau bangunan sampai objek karakter atau monster.
§         Texture  Artist
Bertugas untuk membuat tekstur dari 3D model yang sudah dibuat. Tekstur tersebut dapat berupa tekstur buatan atau modifikasi dari denda nyata.
§         Animator
Bertugas untuk membuat bone pada 3D model dan membuat animasi untuk model tersebut.
o       Audio Part
§         Voice Over
Voice Over atau dubbing adalah rekaman suara manusia yang dimasukkan dalam game sebagai suara karakter dalam game.
§         Sound Effect
Sound effect adalah efek suara yang ditambahkan kedalam game. Contohnya suara ledakan atau tembakan.
§         Composer
Composer adalah orang yang bertanggung jawab membuat lagu untuk game yang bisa digunakan sebagai background music atau soundtrack game.
o       Management Part
§         Game Producer
Game producer adalah orang yang mendanai atau mengatur keuangan sebuah project game. Seorang game producer dapat juga berperan sebagai project manager.
§         Project Manager
Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi proses game development. Mulai dari membuat timeline, milestone, dan memastikan semua task dikerjakan sesuai jadwal.
2.      Quality Assurance
Bertugas melakukan pengujian terhadap game untuk memastikan apakah game yang dibuat berjalan dengan baik, dan untuk menemukan bug-bug dalam game agar bisa diperbaiki. Bagian Quality Assurance juga biasa disebut dengan game tester.
3.      Game Business
Pekerjaan-pekerjaan berikut tidak berhubungan langsung dengan proses pembuatan sebuah game, namun tetap dibutuhkan jika ingin memuat game yang skalanya cukup besar.
·         Licensing
Bagian licensing berurusan dengan masalah hak lisensi atau hak cipta. Misalnya jika membuat game dari suatu film, developer game harus memiliki lisensi untuk film tersebut.
·         Sales and Marketing
Bagian ini berkaitan dengan promosi dan penjualan game, mulai dari pembuatan iklan sampai merchandise.

Sumber :